Selasa, 20 Januari 2009

Tips Wawancara Kerja

Dear All...

Berikut ini adalah beberapa tips wawancara kerja :

Perhatikan penampilan. Seperti kata sebuah iklan, "kesan pertama, begitu menggoda. Selanjutnya, terserah anda.." Yup! Kesan pertama memang sangat penting. Tujuh detik pertama ketika pewawancara melihat penampilan kamu adalah saat penting dimana ia akan menyimpan "kesan pertama" tentangmu. Kesan pertama akan menimbulkan kesan yang mendalam. Maka ber-pakaian- lah sesuai dengan posisi yang diinginkan. Misalkan kalau kamu mengincar posisi "manajer", berpakaianlah selayaknya seorang manajer. Kalau perlu, pakailah setelan jas.
Gunakan pakaian yang formil (jangan berani-berani menggunakan jeans). Dan pilihlah warna-warna yang netral, seperti biru, hitam, dan putih. Karena judulnya "formil", maka jangan menggunakan pakaian yang bermotif-motif! Itu akan menimbulkan kesan "lucu", sayangnya perusahaan tidak mencari orang-orang yang "lucu". Pakailah pakaian yang kesannya "kamu sudah mendapatkan pekerjaan itu"/"kamu sudah berada di posisi itu".

Kenali posisi yang diinginkan. Apa kira-kira sifat yang dibutuhkan bagi posisi tersebut? Konsep, teori, dan aplikasi terkait dengan posisi tersebut? Apa motivasi kamu untuk menempati posisi tersebut? Apa nilai lebihmu sehingga cocok ditempatkan pada posisi tersebut?
Kenali profil perusahaan. Biasanya pada saat wawancara, pewawancara akan bertanya : "tahu perusahaan ini dari mana?", "kenapa tertarik bergabung di perusahaan ini?", dll. Kamu akan memiliki nilai lebih ketika tahu banyak tentang perusahaan itu. Karena itu menandakan bahwa kamu antusias untuk bekerja disana. Selain itu cari tahu juga tentang perusahaan itu dari orang-orang yang pernah bekerja disana. Atau orang-orang yang bekerja di bidang yang sama. Biasanya akan ada informasi menarik yang akan kamu dapatkan. Seperti : budaya kerja disana, jam kerja, hingga kelebihan dan kekurangan perusahaan yang tidak tertulis di website resmi perusahaan.
Cari tahu gaji rata-rata untuk posisi yang sejenis. Ini berguna untuk menghadapi sesi "negosiasi gaji". Supaya nantinya kamu tidak merasa tertipu ataupun dirugikan.
Perhatikan sikap (attitude/behavior) . Sikap mental juga termasuk aji pamungkas dalam wawancara. Jika hal-hal tentang keilmuan dan keahlian menunjukkan kualitas teknis, maka sikap akan menunjukkan kualitas pribadi manusia. Karena itu perhatikan gaya bicara. Percaya diri, bukan sombong. Tunjukkan ambisi dan antusiasme. Bersikap positif. Jawab pertanyaan tanpa ragu. Tidak perlu mengarang-ngarang sesuatu, karena nanti pun akan ketahuan (jangan remehkan kemampuan pewawancara dan ingat ada malaikat yang mencatat).
Datang tepat waktu.
Lakukan kontak mata dengan pewawancara.
Wawancara itu bagaikan menjual barang. Tapi kali ini, barangnya adalah diri kamu. Bayangin aja, kira-kira kalau kamu mau beli barang, barang yang seperti apa yang kamu pilih?
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang kemungkinan menyebabkan seseorang ditolak dalam wawancara : (diambil dari web ini)

Penampilan yang kurang rapi
Ketidakmampuan untuk menyampaikan informasi dengan baik
Kurang antusias dan ketertarikan
Keengganan untuk memulai dari bawah
Perilaku yang negatif (negative attitude)
Kurangnya kontak mata
Persyaratan administrasi yang kurang lengkap atau seadanya
Keterlambatan
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar